Kiat Sukses Berbisnis MLM

Multi level marketing bisa mendatangkan keuntungan besar asalkan Anda ‘tahan banting’.

TIP SUKSES

Seorang pebisnis MLM -biasa disebut distributor- tak beda dengan pebisnis lain di bisnis apa pun. 
Volume Omzet adalah faktor penentu keberhasilan seseorang. Semakin besar Omzet produk, semakin besar pula keuntungannya, dan terbuka lebar kesempatan untuk meraih sukses yang dalam hal ini disebut naik peringkat dengan istilah khusus.


Berikut ini tip sukses sebagai pemasar MLM :

1. Menjalankan sistem dengan benar.
Bisnis MLM adalah gabungan dari sistem marketing dan pencarian mitra kerja (down line). Kedua sistem ini harus dilakukan bersama-sama dan berimbang. Tidak bisa seorang pebisnis MLM hanya sibuk mencari mitra kerja atau menjual produk saja. Hal ini juga yang membedakan MLM dengan sistem piramida yang hanya mementingkan perekrutan.

2. Usaha sampingan.
MLM sebaiknya bukan usaha sampingan. Bisnis ini memerlukan perencanaan matang dan usaha yang gigih. Para pemasar yang sukses umumnya meninggalkan pekerjaan lamanya -sebagai karyawan- dan fokus menjadi pemasar MLM. NAMUN tidak menutup kemungkinan, bahwa dengan segala fasilitas dan kemudahan system perusahaan, membuat Anda bisa menjadikannya Pekerjaan Sampingan tanpa harus meninggalkan Peran UTAMA anda. Memiliki 2 penghasilan sekaligus akan jauh lebih baik bukan?!

3. Kerja keras.
Di awal-awal memang butuh kerja keras dan total, perlu waktu 13 bulan untuk Fokus bersama Tim 13 anda di Bisnis ini. Namun setelah sukses, waktu untuk keluarga akan berlimpah. YUP! lebih baik kerja keras 13 bulan saja kemudian leyeh-leyeh setelahnya daripada Kerja keras sepanjang mas, namun belum tentu bisa leyeh-leyeh di hari tua, kan?!

Saya memilih kerja keras 13 bulan sekarang, saat saya masih muda. daripada kerja keras terus tak berkesudahan dan belum tentu hasilnya bisa kita nikmatin saat tua nanti !


4. Daya tahan.
Sama halnya dengan pekerja kantoran atau pebisnis apapun, Daya tahan dan daya juang seorang Pebisnis MLM sangat diperlukan. Tak boleh ada kata malas atau menyerah.
Mau rajin sekarang atau malas sekarang?
Yang rajin sekarang pasti akan dapat hasilnya 13 bulan kemudian
yang malas sekarang juga dapat hasilnya, Nol besar.
Jangan percaya saya
silahkan coba menjadi si Rajin atau si malas

 

Pastikan bukan Money Game

Sebelum Anda memutuskan ikut berbisnis MLM, pastikan bahwa perusahaan yang akan Anda ikuti bukan Money Game atau yang menjalankan ‘bisnis’ dengan sistem piramida. Sebab tak sedikit perusahaan yang ‘berkedok’ MLM, yang awalnya menjanjikan bermacam bonus dan kemudahan sistem penjualan, ternyata tutup di tengah jalan atau tidak jelas jejaknya.

Parameter paling mudah untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut bonafid atau tidak adalah melalui Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI). Ini adalah lembaga resmi yang menaungi perusahaan penjualan langsung, baik multi level maupun single level marketing. Setiap perusahaan yang bergabung dengan APLI dijamin memiliki legalitas kuat, karena pasti memiliki SIUPL (surat ijin penjualan langsung).

Hal lain yang harus diperhatikan adalah biaya keanggotaan. Perusahaan MLM yang benar menarik biaya wajar. Perusahaan-perusahaan MLM yang sudah terbukti dan mampu bertahan hingga belasan tahun di Indonesia mematok biaya keanggotaan dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Jika ada perusahaan MLM yang menawarkan keanggotaan dengan biaya jutaan atau bahkan puluhan juta, perlu diwaspadai atau dicurigai. “Biaya pendaftaran anggota MLM tidak pernah mahal dan biasanya sebagai pengganti starter kit yang berisi tata cara bisnis MLM di perusahaan tersebut,” ucap Helmi Attamimy, ketua APLI.

Perusahaan MLM juga hanya membolehkan anggotanya bergabung sekali dengan satu kartu anggota. Sementara sistem piramida atau money game membolehkan atau menyarankan anggotanya untuk bergabung beberapa kali. Istilahnya membeli slot atau kavling. Kedua sistem ini umumnya menghitung poin seseorang dari modalnya. Semakin besar modal, semakin besar keuntungannya. Sementara yang bermodal kecil hampir mustahil meraih sukses. Menurut Direct Selling Association, sistem piramida ini sifatnya tidak adil. Apalagi sebelum semua anggota mendapatkan haknya, biasanya sistem ini sudah runtuh atau tutup.


Parameter lain yang harus dijadikan pertimbangan untuk memulai Bisnis ini adalah:
1. Usia perusahaan MLM tersebut
2. System bagi hasil / Bonusnya
3. Jenjang Kariernya
4. Jumlah Kantor yg tersebar di seluruhIndonesia
5. Kantornya hanya sewa atau Milik dari perusahaan tsb
6. Loyalitas Para Top Leadernya
7. Belanja Wajibnya sama besarnya dr Level Pemula sampai para Top Leadernya [di KKI hanya Rp. 350rb / bulan bagi semua Pebisnis, berapapun bonusnya] harus dipikirkan kembali jika bonus yang anda terima 5 juta tapi harus belanja wajib sebesar Rp.2,5juta.... :(
8. Kemudahan mendapatkan informasi Bisnis (Family Tree) di setiap kantor cabang yg tersebar di seluruh indonesia yang selalu UpDate

9. Jadwal / Program kerja setahun yang sudah tersusun rapi sehingga memudahkan pebisnisnya mencapai Goal kerjanya
10. Lihat dan perhatikan apakah Program Kerja-nya singkat (13 Bulan) dengan kewajiban yang Simple (2 kewajiban) 
11. Mekanisme pembayaran Royaltinya yang masuk akal, dalam artinya tidak membuat orang menjadi Kaya dalam Semalam, karena indikator "ajaib" ini adalah salah satu ciri-ciri Bisnis yang TIDAK Fair.
12. No HP UpLine CARE anda yang tidak bergonta-ganti, dan loyal pada 1-2 nomor saja
13. Perhatikan Figur Upline CARE anda




Jangan Salah Pilih
Cari Tahu dari Yang Terbaik
Klik Disini


Source: Pesona edisi Maret 2010