Kawan atau Lawan ?
Semua orang bekerja dan berusaha, pastinya untuk mencapai suatu level kenyamanan yang diinginkan, benar?
Tapi sayangnya, ketika zona nyaman yang diinginkan itu tercapai, mereka stuck di situ, terlalu merasa nyaman, sampai tidak menyadari kalau sebenanrnya dia berhak dan bisa merasakan zona nyaman yang lebih besar lagi.
Bukan maksudnya rakus ya, tapi gini, ketika zona nayman itu sudah dirasakan, biasanya kita jadi merasa tidak perlu untuk belajar lagi, tidak perlu untuk mencari tahu lebih banyak lagi, padahal... siapa tahu kan sebenarnya diri kita bisa menjadi yang lebih baik dengan mau belajar lagi? Siapa tau sebenanrnya banyak kesempatan bagus di luar sana yang menunggu kita?
Berada di zona nyaman yang sama terlalu lama bikin kita jadi ga bisa bereaksi positif jika terjadi perubahan, dan juga bisa bikin kita jadi ga bersemangat, merasa bosan, jenuh, karena tidak ada tantangan. kalau sudah begini, gampang bad mood, efek jeleknya merembet kemana-mana deh.....
Contoh nyatanya gini, sejak saya bisa menghasilkan uang via internet, saya merasa nyaman sekali bekerja online, ya siapa sih yang ga mau, bisa tetep eksis kerja, penghasilan sampingan dari bisnis online tetap mengalir, hadiah JJS keluar Negri insya Allah selalu dapat.....alhamdulillah....
3 Tahun belakangan ini saya terlena di zona nyaman tsb, saya terlalu merasa puas dengan apa yang saya hasilkan saat ini, yang mostly...berupa materi.
Tapi ya....hidup ini kan tidak melulu masalah materi kan ya?
Sampai suatu hari, saya memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman (comfort zone) saya. Waktu itu saya memberanikan diri mendirikan portal training www.BinaCendikia.com sekaligus membuat buku "Supermoms Pocket Book"
Dengan setengah hati, saya mulai berkegiatan mengajar "offline", tidak terlalu sering sih, hanya memenuhi permintaan teman-teman dekat, komunitas yang memang saya bergabung di dalamnya. Mengajar ini saya lakukan setelah jam kantor saya bahkan sering ambil waktu weekend sabtu-minggu
Awalnya terasa sangat ga nyaman, melakukan sesuatu yang baru, diluar kebiasaan saya, saya hanya ingin melakukan "lebih", memberi 'lebih' untuk sejawat dan sekitar saya.
Awalnya saya tidak mengejar apa-apa, dengan keluar dari zona nyaman saya, saya bisa merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang lebih banyak lagi.
Saya jadi merasa hidup saya lebih berharga, itu yang penting kan?
Secara tidak langsung, rasa senang ini memberi efek positif ke segala penjuru aspek kehidupan saya....
Katanya sih, jika kita mencapai sesuatu yang luar biasa dalam hidup ini, mesti berani belajar keluar dari zona nyaman kehidupan, di level apapun itu...
Mesti selalu mencoba memberi yang lebih baik, menyebarkan hal-hal yang lebih baik, dan tentunya, menjadi lebih baik.
Biasanya yang bikin susah keluar dari zona nyaman itu adalah rasa takut, terutama takut gagal..... tapi ya gimana kita mau tau hasilnya kalau nggak pernah nyoba? terus juga, tekanan dari lingkungan yang seringkali menahan diri kita ntuk maju.
Buat teman-teman yang mungkin belum pernah mikirin soal comfort zone ini, misalnya, udah puas dengan gaji bulanan dari kantor, udah enak dengan mengurus anak-anak dan suami, atau mungkin sudah senang dengan satu bisnis yang sukses, coba deh pikir-pikir lagi, apakah kemampuan diri sudah mentok di situ? atau bisa dikembangkan lagi?
Jadi? Comfort Zone itu teman atau lawan? Sesuatu yang di inginkan semua orang, namun dapat menahan kita menjadi manusia yang lebih baik?
Baca Juga: Bersyukur